ok,langsung aja kita simak yang berikut ini tentang apakah apakah primbon itu?,semoga bermanfaat dan sekaligus memberi hiburan.
Salah satu buku atau kitab primbon yang terkenal saat ini dan masih digunakan sebagai rujukan untuk membaca situasi jaman saat ini adalah “ Betal Jemur Adammakna” dan juga Baboning kitab primbon. Dua buku inilah yang memuat berbagai macam catatan tentang kehidupan manusia , baik dari manusia itu sendiri dan juga yang berkaitan dengan kehidupan manusia sehari-hari dari lahir sampai dengan meninggal dunia.
Sebagai contoh kelahiran manusia yang berbeda-beda itu dicatat oleh pujangga jaman dahulu dari berbagai macam aspek segi kehidupan misalnya menurut hari kelahiran , pasaran , tanggal , mangsa dan juga bulan. Masing-masing manusia itu mempunyai watak , kejayaan ,dan juga kesusahan serta kebahagian sendiri-sendiri yang dicatat sebagai bahan acuan kita untuk menapaki kehidupan saat ini. Sebagai contoh perjodohan dalam adat Jawa sebelum tiba hari H perkawinan masing-masing fihak mempelai baik pria maupun wanita pasti menanyakan latar belakang keluarga dari segi paling sederhana adalah Hari kelahiran dan juga pasaran. ( Hal 47-62 )
Kitab Primbon Betal Jemur Adammakna |
Selain masalah perjodohan dua kitab primbon ini juga mencatat segala tatacara yang berkenaan dengan kehidupan sehari-hari diawali dengan tata cara pernikahan yang di awali dengan pemasangan tenda, sesajian untuk temanten , lamaran , siraman pengantin , midadareni, sanggan pengantin sampai dengan akad nikah . Setelah terjadi pernikahan kitab primbon ini juga memuat prilaku atau tatacara persetubuhan yang baik sehingga persetubuhan itu akan menghasilkan keturunan yang baik. Dalam point-point bab persetubuhan itu dicatatkan prilaku yang baik atau kurang baik , serta hari dan tanggal jika kita menginginkan keturunan yang baik dan berkualitas. Begitu pula ketika pernikahan itu telah membuahkan kehamilan kitab primbon ini juga mencatat selamatan mengenai orang hamil mulai bulan 1 sampai dengan bulan ke 9 yang pada bulan ke 7 disebut selamatan tingkeban.
Setelah bayi lahir kitab primbon Betal Jemur ini juga mencatat berbagai hal atau fenomena yang terjadi pada kelahiran bayi tersebut diantaranya mencatat saat bayi lahir menurut hari sebagai contoh jika ada bayi lahir pada hari Ahad maka mbrojolnya pada pukul 6,7,11,1 atau 5 siang atau malam. Begitu pula saat bayi telah lahir kitab ini mencatat prilaku untuk menyongsong bayi diantaranya menyambutnya dengan pembacaan azan juga ayat inna anzalna 3 kali pada telinga kanan dan kulhu 3 kali pada telinga kiri. Menurut keyaqinan bayi lahir ke dunia menangis karena telinganya di tusuk oleh iblis , agar si iblis tidak selalu menganggu si bayi maka perlu di usir dengan bacaan tersebut diatas. ( Hal 39 )
Setelah bayi lahir biasanya usus pusernya dipotong , agar selamat tidak halangan maka perlu dilakukan pemotongannya yang benar dengan menggunakan welat ( pisau terbuat dari serpihan bambu wulung yang tajam ) dan juga kunir ketika darah keluar maka diseyogyakan untuk disapukan pada bibir si bayi .Si bayi biasanya keluar bersama dengan ari-ari , maka ari-ari perlu diperlakukan dengan baik dengan cara meletakkannya dalam kendil /kuali kecil dengan alas daun sente dan diberi kembang boreh , minyak wangi, kunyit. Garam, benang, jarum , huruf jawa, latin dan arab. Kuali ditutup dengan baik selanjutnya dibungkus dengan kain mori yang baru yang kemudian dihanyutkan disungai, digantung dipojok rumah bagian luar atau yang kebanyakan ditanam oleh ayah si bayi dengan kondisi pakaian rapi . (Hal 40)
Baboning Kitab Primbon juga Dicari |
Itulah sekelumit catatan yang tertulis dalam primbon Betal jemur Adammakna yang masih diuri-uri kelestariannya sampai sekarang ,oleh karenanya keberadaan buku ini cukup penting dalam rangka menjaga adat atau tradisi. Selain catatan diatas masih banyak lagi catatan-catatan yang lainnya perlu diketahui khususnya orang Jawa yang masih memegang teguh tradisi ini. Apalagi saat ini buku primbon ini bisa kita nikmati tidak hanya menggunakan bahasa Jawa saja , namun bisa kita baca dengan menggunakan bahasa Indonesia . Sehingga siapapun bisa membaca dan mempelajari buku primbon ini sehingga adat dan tradisi Jawa ini bisa dilestarikan tidak hanya dipulau jawa saja namun bisa saja di luar pulau Jawa atau bahkan sampai di luar negeri . Karena orang Jawa saat ini sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia ini , meskipun begitu bila bertemunya dengan yang namanya perkawinan, Kelahiran ataupun kematian mereka masih menggunakan adat dan tradisi Jawa.
nah itu sediakit info tentang pengertian primbon yang saya dapat dari sumber beberapa sumber terpercaya,semoga bermanfaat.
sumber. tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar